Axie Infinity adalah game RAJA99 berbasis blockchain Ethereum yang dikembangkan oleh Sky Mavis, sebuah studio asal Vietnam. Game ini mengusung konsep play-to-earn, di mana pemain bisa memperoleh pendapatan nyata dari aktivitas bermain. Pemain mengoleksi, membiakkan, dan bertarung menggunakan makhluk imut berbentuk hewan fantasi yang disebut Axie.
Dengan gabungan elemen game strategi, koleksi, dan ekonomi digital, Axie Infinity menjadi salah satu pelopor game NFT (Non-Fungible Token) yang meraih popularitas luar biasa, khususnya di Asia Tenggara seperti Filipina dan Indonesia.
Untuk memainkan game ini, pemain memerlukan:
Game ini terdiri dari dua mode utama:
Pemain akan mendapatkan token kripto seperti:
🪙 1. Konsep Play-to-Earn
Axie Infinity membuka peluang bagi pemain untuk menghasilkan uang dari bermain game. Di masa awal ledaknya popularitasnya, banyak pemain bisa menghasilkan $300–$1000 per bulan hanya dengan bermain beberapa jam sehari.
🌎 2. Komunitas Global yang Aktif
Dengan jutaan pemain dari seluruh dunia, terutama dari Filipina dan Indonesia, komunitas Axie berkembang pesat. Terdapat program scholarship yang memungkinkan pemilik Axie menyewakan tim ke pemain lain dan berbagi hasil keuntungan.
🎮 3. Game Strategi yang Adiktif
Meskipun terlihat sederhana, pertempuran dalam Axie Infinity sangat bergantung pada strategi, kombinasi kartu, formasi tim, dan pemahaman terhadap elemen permainan.
🔗 4. Terintegrasi dengan Blockchain
Setiap Axie adalah NFT yang bisa diperjualbelikan di pasar terbuka. Kepemilikan sepenuhnya ada di tangan pemain, bukan developer.
Pada puncak popularitasnya di 2021, Axie Infinity mencatat transaksi lebih dari $3 miliar dan jutaan pengguna aktif. Namun, seiring turunnya harga token dan meningkatnya kompetitor, Axie menghadapi tantangan besar, termasuk:
Meski begitu, Sky Mavis terus berinovasi melalui:
Meskipun hype awal telah mereda, Axie Infinity tetap menjadi ikon penting dalam sejarah game blockchain. Keberhasilannya membuka jalan bagi banyak proyek GameFi (Game + Finance) lain seperti The Sandbox, Illuvium, hingga Big Time.
Dengan fokus pada sustainability, gameplay yang lebih fun, dan biaya masuk lebih rendah, masa depan Axie Infinity masih menjanjikan, terutama bila adopsi teknologi Web3 terus berkembang.