Kalau kamu termasuk penggemar game action RPG (ARPG) kayak Diablo atau Path of Exile, ada satu nama yang lagi sering banget dibicarain di komunitas gamer: Last Epoch. Game ini bukan pendatang baru banget—udah sempat early access beberapa tahun—tapi sejak full release-nya, Last Epoch mulai unjuk gigi sebagai salah satu ARPG terbaik yang bisa kamu mainin sekarang.
Last Epoch bawa konsep cerita yang cukup unik: time travel. Kamu bakal menjelajah dunia Eterra yang terus berubah tergantung era waktu masa lalu, masa depan yang hancur, dan masa kini yang lagi kacau. Ini bukan cuma gimmick, tapi benar-benar ngaruh ke dunia dan cara kamu bermain. Musuh, map, bahkan loot bisa berubah tergantung kamu ada di era yang mana.
Jadi jangan heran kalau kamu tiba-tiba balik ke ribuan tahun lalu demi ngubah nasib masa depan. Seru banget, kan?
Salah satu hal yang paling menarik dari Last Epoch adalah sistem skill tree dan passive tree yang fleksibel. Setiap karakter punya berbagai class, dan setiap skill bisa kamu modifikasi sendiri lewat pohon upgrade-nya. Jadi, dua orang yang pake skill Fireball bisa punya gaya main yang beda total.
Tapi tenang, meskipun sistemnya kompleks, antarmukanya enak dilihat dan cukup gampang dipahami. Jadi nggak perlu takut overwhelmed kayak waktu pertama kali buka skill tree di Path of Exile.
Loot di Last Epoch tuh jatohin barang bagus secara konsisten, tapi nggak terlalu sering sampai kamu kebanjiran sampah. Ada sistem loot filter yang bisa kamu atur sesuai kebutuhan. Jadi kamu bisa fokus nyari item-item yang emang kamu butuhin, dan nggak perlu tiap detik ngecek isi tas.
Setelah tamat campaign, Last Epoch punya mode endgame yang cukup solid: Monolith of Fate. Di sini kamu menjelajahi jalur alternate timeline yang penuh tantangan dan boss-boss unik. Semakin jauh kamu masuk, semakin besar pula reward dan kesulitannya.
Buat kamu yang suka ngegrind sambil nyusun build optimal, ini tempat yang pas buat ngabisin ratusan jam.
Last Epoch punya fitur online (dan mode offline juga), tapi ini bukan MMO kayak Lost Ark. Lebih ke arah Path of Exile-style: kamu bisa party bareng, jual-beli item lewat marketplace, tapi fokus utamanya tetap di dungeon crawling dan build character.
Server-nya juga makin stabil sejak full release, meskipun awalnya sempat keteteran karena jumlah pemain meledak.
Dengan visual yang cakep, sistem class dan skill yang dalam, serta endgame yang seru, Last Epoch jadi pilihan solid buat kamu yang kangen ZEUSQQ ARPG tapi mau sesuatu yang baru dan segar. Apalagi kalau kamu ngerasa Diablo 4 agak kurang greget atau PoE terlalu berat di awal.
Dan ya, developernya Eleventh Hour Games terlihat dengerin komunitas banget. Update rutin, komunikasi transparan, dan roadmap yang jelas. Hal-hal kayak gini yang bikin gamer betah.